Komunikasi akademik era 5.0

 Siapa sangka komunikasi akademik yang dahulu hanya dapat dilakukan di dalam kelas, suatu tempat yang dibatasi oleh tembok-tembok segi empat, kini dapat dilakukan dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun. 
Era komunikasi digital ini tidak mungkin lagi bisa dihindari, suatu keniscayaan yang hampir pasti harus dilakukan pula oleh masyarakat akademik (civitas academica) saat ini. Apapun bentuk komunikasinya, semuanya harus merujuk kepada komunikasi digital yang telah menggunakan teknologi yang semakin canggih.

Sebagai perbandingan, beberapa dekade yang lalu, interaksi masyarakat akademik sangat terbatas, semua masih serba manual. Ketidak seimbangan antara keinginan belajar dan fasilitas pendukungnya, berjalan tidak seimbang,  sehingga percepatan pendidikan di Indonesia amat sangat lambat, dengan segala keterbatasan disana-sini. Maka belajar di perguruan tinggi saat itu  adalah sebuah kemewahan.

Kini segalanya lebih mudah, dunia ditangan kita, melalui perangkat pintar seperti telefon genggam (smartphone), laptop dan sejenisnya, semua informasi tersaji di dunia maya dengan terbuka, mudah didapat, dan tanpa batas.

Maka kita berharap, generasi penerus bangsa ini dapat lebih cerdas, lebih pintar dan dapat bersaing dengan penduduk bumi lainnya yang berada di belahan dunia lain.

Setelah era revolusi industri 4.0 yang dalam perjalanannya dipercepat oleh kondisi pandemik COVID19, maka suka tidak suka, kita segera memasuk era komunikasi 5.0, yang lebih cepat, kompleks dan canggih. Komunikasi 5.0 juga mensyaratkan kita untuk mengedepankan pada hal-hal yang bersifat humanisme dan keteladanan moral. Oleh karenanya, didalam komunikasi digital ini, jangan sampai kita melupakan aspek moral, tata krama dan adab dalam melakukan komunikasi. Karena adab berada jauh diatas ilmu pengetahuan.

Selamat datang di era komunikasi akademik 5.0, sampaikan komunikasi anda dalam bahasa yang lugas, cerdas dan beradab.

Salam hangat penuh semangat...
jangan pernah berhenti belajar !!

AR.Saptadjie